Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 06 Juli 2014

Korupsi dan Kapitalisme di Indonesia



oleh : Bagus S. Hardono 
Setiap saat makhluk yang hidup pasti akan mengalami perubahan entah secara sadar ataupun tidak sadar di sengaja atapun tidak di sengaja. Seperti halnya Negara ini juga, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, bahkan setiap tahunnya selalu ada hal baru yang terjadi. Sesuatu yang baru memang pada dasarnya adalah hal yang wajar terjadi karena semuanya pasti berubah kecuali satu yaitu yang menciptakan perubahan itu. Tapi, jika setiap harinya hanya berubah kearah yang lebih buruk apakah kita hanya akan mendiamkannya saja ? sebagai generasi penerus tentu saja harusnya jawabannya tidak dan akan selalu tidak.
          Betapa mirisnya kita melihat perubahan yang terjadi dinegeri ini utamanya perubahan pada sistem yang dianut oleh negeri ini. Betapa sulitnya para pendiri bangsa membuat dan membangun ideologi yang bisa mengayomi dan sesuai dengan karakteristik masyarakat Indonesia tapi hanya diabaikan begitu saja. Ideologi Indonesia mengalami banyak perubahan dari sejak dahulu sampai sekarang, bahakan sepertinya semua isme-isme yang ada sudah pernah diterapkan di Indonesia.
          Indonesia memang mengenal HAM, tapi HAM yang masuk di Indonesia adalah HAM yang tidak tersharing dan tidak bisa berjalan bersama karakteristik Indonesia sendiri. Kebabasan memang merupakan sebuah syarat agar bisa diakui sebagai Negara oleh Negara lain. Tapi, jika kebebasan melahirkan kerusakan kanapa kita tidak membelenggu saja kebebasan itu ? penjarakan saja kebebasan itu dan biarkan dia menyadari arti kebebasan yang sesungguhnya.
Pada dasarnya kebebasan itulah yang menimbulkan banyaknya ideologi yang ada di Indonesia, dan salah satunya adalah Kapitalisme. Lalu apakah kaitannya antara kapitalisme dan juga suap menyuap yang merajalela di Indonesia ? Kapitalisme pada dasarnya adalah sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi pasar. (Wikipedia)
          Akibat daripada itu, banyaknya kepentingan-kepentingan pihak swasta untuk menguasai perdagangan dan ekonomi Negara membuat mereka melakukan segala macam cara salah satu cara tercepat yaitu dengan menyuap pejabat-pejabat pemerintahan yang ada dalam suatu Negara. Tidak tanggung-tanggung yang disuappun mulai dari pejabat kelas teri sampai pejabat kelas kakap. Dan mirisnya, para pejabat itupun seperti tak bermoral dan menerima semua itu untuk kepentingan mereka sendiri. Pada akhirnya apa yang terjadi sekarang ? hampir semua sector industry dikuasai oleh pihak swasta dangan dalih bahwa Negara tidak bisa mengurusnya sendiri maka dari itu bekerjasama dengan swasta.
          Tapi, harusnya kita kembali bertanya apakah yang sebenarnya yang dianut oleh Indonesia ini ? sistem liberal kah ? sosial kah ? atau kapitalis ? jika kita menggunkan liberal maka gunakan liberal seutuhnya dan hapuskan sistem yang lain, jika kita menggunakan sistem sosial maka gunakanlah sistem tersebut begitupun jika menggunakan kapitalis. Karena tidak mungkin ketiga hal tersebut dapat digabungkan dalam satu ranah yang sama. Terdapat sebuah kepentingan diantara tiga sistem tersbut dan akan selalu ada orang yang merasa dirugikandari berlakunya sistem tersebut.
          Indonesia harusnya berani mengambil keputusan, beranai untuk melangkah lebih jauh dengan menggunakan oijakan sendiri tanpa meminjam pijakan orang lain jika benar-benar ingin memperbaiki negeri ini dari segala tindakan suap menyuap. Akan selalu ada tindakan suap menyuap jika terdapat banyak kepentingan di Negara itu. Akan selalu ada yang berusaha mementingkan kepentingan golongan ataupun dirinya sendiri ketika kita berada dalam sistem kapitalis itu. Bisa dikatakan bahwa sebenarnya Indonesia itu adalah Negara dengan sistem sosialis yang berbalut kapitalis atapun Negara yang liberalis yang terbungkuskan kapitalis.
          Sebagai generasi penerus kita harus lebih berhati-hati dalam melangkah dan mengambil keputusan. Kita harus bisa membedakan mana kepentingan rakyat dan kepentingan perseorangan. Jangan samapi kita terjebak dalam sebuah lingkaran kapitalisme nantinya.
Selengkapnya...
 

#About

Hai, terimakasih telah berkunjung. Saya adalah bongkahan kesederhanaan yang diberi nama Bagus Setiawan Hardono. Berasal dari desa Muntoi Timur, Bolaang Mongondow, Sulawasi Utara

#Blogroll


#Blogger news