Oleh: B.S.H.
Kau berkata ketuhanan yang maha esa;
namun kau esakan egomu, mentuhankan Rupiah.
Kau berkata kemanusiaan yang adil dan beradab;
Namun adakah dari kalian yang adil dan berdab ?
tatkala penindasan kau diamkan;
tatkala keadilan diobral murah dalam pengadilan;
hukum kau mainkan.
Rakyat desa berjuang untuk tanah;
kau asik membagi tanah kepada asing sana.
Kau berkata persatuan Indonesia;
namun kau ikut memecah belah;
kanan kau
rangkul, kiri kau pukul.
Persatuan hanyalah persatuan satu aliran;
Persatuan hanya ada dalam warna: warna partai
politik.
Persatuan hanya adalah dalam satu tindakan: korupsi
bersama.
Kau berkata kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan;
namun kebijakanmu tidak merakyat.
Kau berkata keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia;
Ah sudahlah ! kau adil untuk keturunanmu,
kami rakyat bukan keturunanmu.
rakyat
indonesia : hanya seonggok keluarg kecilmu.
Sekarang,
masihkah kau berani berteriak kau adalah pancasila ?
Sedangkan kau bersenggama dengan penindasan
dan ketidakadilan.
Asrama Bogani Yogyakarta, 01 Juni 2017