Oleh : B.S.H
Kita
awali hubungan dengan saling mengikatkan janji
Kita
tau akan ada penghalang besar di depan yang telah berdiri
Menanti
kedantangan kita untuk menghancurkan kita.
Namun,
janjimu yang menguatkan aku, membuatku bertahan
Entah
sihir apa yang kau gunakan
Sampai
Tuhanpun aku lupakan
Kau
sempat menjadi tuhanku, tuhan dari tubuh mati ini
Karena hidup matiku aku persembahkan hanya untukmu (dulu)
Sedikit
berlebihan janji yang kau ucapkan, "mati dipangkuanku"
Dengan
wajah polosmu kau ucapkan itu dan
akupun percaya semua kebohonganmu
Tapi aku terlambat, kau
sudah menjadi racun dalam tubuh ini,
Fotomu adalah sabu, dan namamu adalah candu
Fotomu adalah sabu, dan namamu adalah candu
Kau
memang penyihir !
Sihir
cintamu membutakan diri ku, namun aku menikmati itu
Sampai
ketika kekuatan sihirmu sirna
Aku
terbangun dari sebuah kebohongan yang abadi
Aku
selalu berfikir untuk kembali,
Namun
bukan kembali untuk bersamamu lagi
Aku
ingin kembali di masa dimana sihirmu di mulai, di mana pesona akan dirimu belum
menghiassi setiap mimpiku.
Kau
memang sempat mendominasi setiap kamar dalam hati ku
Saat
diri ini masih terjebak dalam kebohongan abadi
Belum
tersadarkan, dari sebuah entitas yang engkau namakan cinta
Tapi
itu dulu, dulu sebelum aku menemukan diriku sendiri di lumpur entitas tersebut
Untuk
saat ini, akan ku pindahkan kau dalam teks,
Memaksamu
keluar dari kamar hati yang telah tertutup lama
Sudah
saatnya dominasi bayangmu menghilang dari dalam mimpiku
Sudah
saatnya kau menjadi abadi dalam teks, bukan dalam hati ku