Oleh : B.S.H.
Dialah sang nocturnal,
bahagia akan malamnya, sengsara di
siang harinya.
Tak luput dari matanya, setiap indahnya
sang malam,
karna dia begitu terpikat akan gelapnya.
Dialah sang nocturnal
tulus dirinya menemani sang malam,
yang tiada tipu daya akan ketulusannya
bersama malam, dia hadapi kesunyian
dunia
Dia tak pernah terpikat akan silau
mentari, dia menolaknya !
Dia dibenci oleh para penikmat mentari,
ditakuti oleh penikmat pagi,
namun dia tetap berdiri,
berdiri ditengah malam yang sunyi.
Takut akan cahaya mentari ? itulah dia.
tak pernah terhangatkan oleh cahaya
mentari ? dia pun sama.
namun dia mensyukuri
sebagai makhluk pecinta malam hari
dan berteman dengan sunyi.
dan berteman dengan sunyi.
Kasihan, Bantul, 21
Oktober 2015