Assalaamu’alaikum dan selamat malam
sobat kali ini saya akan ingin sedikit memberi apa yang saya ketahui tentang si
Miskin dan si Kaya.
Mungkin
banyak dari kita yang menganggap diri mereka miskin dan diri yang lain kaya,
melihat hanya dengan menggunkan satu mata saja dan memandang bahwa sudah
sepantasnya jika ada yang miskin pasti ada yang kaya..
Yah begitulah cara berfikir
kebanyakan orang di zaman ini. Tapi bagaimana jika saya mngatakan bahwa orang
miskin itu tidak ada tapi orang kaya itu sudah pasti ada. Sudah pasti aka nada
banyak pertanyaan yang masuk dan mngkritik pernyataan itu. Misalnya, jika orang
miskin itu tidak ada di dunia ini terus itu yang tidak punya rumah, tidak makan
selama 3 hari dan seterusnya gimana ? masih bisa dikatakan kaya ? dan apa
jawaban saya, sudah jelas saya akan tetap bertahan bahwa orang miskin itu tidak
ada di dunia ini. Tidak percaya ? baiklah saya akan menjelaskan sedikit yang
saya tau.
Pertama kita percaya dengan adanya
Tuhan tidak ? percayakan kalo Tuhan itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang ?
Tuhan itu Maha Kaya dan Maha Baik terhadap semuanya. Jadi apakah Tuhan yang
Maha Penyayang dan Maha Pengesih akan mebuat ciptaanya kesusahan ? tentu saja
tidak !
Sesungguhnya miskin atapun
kemiskinan itu hanya ada di dalam ruang lingkup fikiran kita saja. Tidak
percaya ? coba anda berfikir positif terus berulang-ulang selama 6 bulan atau
lebih bahwa anda sudah cukup dengan apa yang anda punya maka anda tidak akan
merasa miskin sedikitpun. Persepsi kita akan kemiskinan mempengaruhi pola pengelihatan
kita terhadap dunia ini dan tentunya menjadikan kita lupa bersyukur atas segala
yang diberikan Tuhan kepada kita.
Persepsi kita tentang miskin itulah
yg menyebabkan kita merasa susah dan juga akn sulit untuk menerima semua
nikmatnya karena kita hnya akan sibuk berfikir bahwa kita miskin. Perspektif
kita akan sesuatu menggambarkan dunia kita, contohnya jika kita berfikir
seperti orang” pada zaman dahulu yg menganggap bumi itu tidak bulat mungkin
kita akan peraya kepada mereka dan menganggap bahwa bumi itu kotak. Seperti
itulah miskin dan kaya, jika kita merasa miskin maka miskinlah kita tapi jika
kita mersa kaya (cukup) maka kaya jugalah kita.
Jadi
sobat hilangkanlah persepsi miskin dalam diri kita dan gantilah dengan persepsi
bahwa apa yang diberikan Tuhan pada ita itu sudah cukup dan tidak perlu melihat
orang yang berada diatas kita tapi lihatlah akan orang yang berada di bawah
kita.