Bertepatan
malam ini akan diadakannya HT (gak tau gimana cara nulis kepanjangannya), saya
akan sedikit berbagi pengalaman tentang apa yang saya rasakan selama setahun di
Unires (sekalian sebagai perpisahan).
Unires
UMY adalah
singkatan dari University Rasidence UMY. Ini adalah sebuah asrama yang di
khususkan untuk mahasiswa baru yang masuk ke Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta
(UMY). Saya adalah salah satu dari penghuni Unires tapi akan berkakhir pada
tahun ini. Terdapat 3 unires yang dinamakan dengan gedung U untuk putra dan M
serta Y untuk gedung putri.
Terdapat
banyak hal yang menarik yang saya dapatkan di unires khususnya di lorong
(diunires putra terdapat 8 lorong) saya, yaitu lorong Ibnu Taimiyah. Ketika saya pertama kalinya masuk
Unires saya hanya mengenal Prima/Piat yang juga masuk Unires sisanya
semua saya tidak kenal.
Di
lorong Ibnu Taimiyah terdapat SR dan ASRnya yaitu Mas Rudianto sebut saja mas Anto dan Mas Mahfud (bukan Mahfud M.D yoo). Mas Anto
orangnya cukup kalem dan tidak bisa marah kayaknya walaupun kadang-kadang
sedikit "alay" sedangkan pasangannya (cieeee) mas Mahfud orangnya
sedikit lebih tegas walaupun suka tidur. Hahahha
Setahun
di unires mengajarkan saya akan banyak hal seperti pemahaman yang lebih
mengenai Agama serta melihat berbagai tingkah laku dan kebiasaan orang” dari
hampir seluruh Indonesia. Khususnya dilorong kami, terdapat orang Banten,
Palembang, Kalimantan, Tasik, Jakarta, Temanggung, Kebumen, dan Bolaang
Mongondow yang melebur menjadi satu.
Ceritanya
di sini saya adalah ketua lorongnya IbnuTaimiyah selama setahun. Lorong kami mempunyai banyak orang yang
menarik dan juga sangat bersahabat tentunya. Rasa solidaritas yang muncul
semakin mempererat rasa persaudaraan kami sesama anak perantauan.
Bulan-bulan
awal kami lewati dengan santai dan cukup tertib bahkan sampai mendapatkan
predikat lorong terbaik (ciiieeee), tapi yah namanya manusia tidak ada yg tidak
tergoda imannya. Setelah kurang lebih setengah tahun mulai ada yang
"membandel" (kata mereka) di lorong kami. Mungkin karena sudah mulai
bosan diatur-atur terus seperti anak kecil maka dari itu mereka mulai
“membandel” dan melanggar sedikit demi sedikit aturan yang ada. Oh iya jumlah
orang dalam lorong kami pertama adalah 16 orang (termasuk SR dan ASR) dan
sekrang tinggal 10 orang.
Oke
fix lanjut ! “kebandelan”pun berlanjut dan sedikit menjadi
"kenakalan", seperti ngeHack wifi Unires selama kurang lebih 3 bulan
(kalo gk salah), sampai ada yang katanya ketahuan merokok dalam kamar. Tapi yah
begitulah hidup, kalo gak begitu yah gak hidup berarti kita. Hehehe
Tapi
jangan berfikir negative tentang Unires dulu, tidak semua orang yang ada di
sini “nakal” dan juga janagn berfikir positif dengan mengatakan semua orang yg
tinggal di Unires “baik”. Semua itu tinggal tergantung diri masing-masing, mau
jadi orang baik ataupun buruk tergantung dari niat diri masing-masing dan
Unires memfasilitasi dan menuntun agar kita menjadi orang “baik”.
Jadi,
bagi teman-teman yang merasa unires itu buruk yah itu menurut mereka sendri dan
tidak bisa disalahkan karena itu menurut pemahaman mereka. Tapi bagi saya dan
orang lain mungkin, masih menganggap bahwa unires itu baik bahkan sangat baik
lingkungannya untuk kita yang baru pertama kalinya merantau ke tempat orang dan
juga sangat baik untuk menimbah Ilmu agama di samping ilmu dunia yang kita
sedang kejar. Unires ini akan selalu menjadi tempat yang dirindukan beserta
kenangan yang ada di sini. walaupun kenangan sebagian orang mungkin buruk
tentang Unires tapi begitulah selalu akan ada yang buruk dan selalu akan ada
yang baik.
Oh iya sebagai tambahan atau NB : Jika ingin
masuk Unires persiapkan niat dengan bener dan usahakan atas keinginan sendiri
atau setidaknya ada keinginan untuk berubah menjadi lebih baik dan siap menaati
aturan karena jika tidak maka akan memberatkan kedua belah pihak.